Pernah nggak sih, kamu merasa bahwa ada banyak masalah yang datang bertubi-tubi, entah itu di pekerjaan atau kehidupan sehari-hari? Rasanya kayak hidup ini penuh tantangan yang nggak ada habisnya. 

    Nah, mungkin selama ini kita selalu fokus sama masalah dan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya, tapi ada satu hal yang sering terlewatkan: pola pikir consulting.

    Aku sendiri baru belakangan ini menyadari betapa pentingnya pola pikir consulting dalam kehidupan sehari-hari. 

    Jadi, apa sih pola pikir ini? 

    Sederhananya, pola pikir consulting adalah cara kita untuk melihat masalah dan tantangan dari sudut pandang yang lebih luas, lebih objektif, dan lebih terstruktur. 

    Di dunia konsultasi, pola pikir ini digunakan untuk membantu klien melihat permasalahan dengan lebih jelas, mencari solusi yang tepat, dan menjalankan langkah-langkah yang efektif. 

    Tapi ternyata, pola pikir ini nggak cuma berguna untuk para konsultan, lho. Kita semua, dalam kehidupan sehari-hari, bisa banget menerapkannya.

    Menyusun Strategi, Bukan Cuma Menghadapi Masalah

    Sebagai contoh, coba deh bayangkan kamu sedang menghadapi masalah di pekerjaan. Mungkin ada proyek yang nggak sesuai ekspektasi, atau mungkin ada deadline yang ketat banget. 

    Biasanya, kita langsung terjebak dalam reaksi emosional—panik, stress, dan mungkin merasa cemas. Nah, pola pikir consulting mengajarkan kita untuk berhenti sejenak, menarik napas, dan menyusun strategi.

    Alih-alih fokus pada masalah, kita mulai bertanya pada diri sendiri: Apa yang sebenarnya jadi masalah utama? Apa penyebabnya? Apa yang bisa aku kontrol, dan apa yang nggak bisa? 

    Dengan pertanyaan-pertanyaan itu, kita nggak cuma fokus pada hal-hal yang mengganggu, tapi juga mulai berpikir tentang solusi yang lebih terstruktur dan terukur. 

    Ini yang membedakan pola pikir consulting dengan reaksi impulsif yang seringkali nggak produktif.

    Melihat Solusi, Bukan Hanya Rintangan

    Yang aku suka dari pola pikir consulting adalah kemampuannya untuk melihat setiap tantangan sebagai peluang. Dalam dunia konsultasi, sering kali kita dihadapkan dengan masalah yang kompleks dan klien yang butuh solusi cepat. 

    Pola pikir consulting nggak cuma fokus pada rintangan yang ada, tapi lebih kepada bagaimana merancang solusi yang efektif dan efisien.

    Ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan pribadi, loh. Misalnya, ketika ada masalah dalam hubungan atau dengan teman, kita bisa mencoba melihatnya dari sudut pandang yang lebih objektif. 

    Bukan berarti kita jadi nggak peduli atau jadi dingin, tapi dengan melihat situasi secara lebih luas, kita bisa menemukan solusi yang lebih baik tanpa terjebak dalam perasaan atau emosi yang bisa bikin kita overreact.

    Berpikir Sistematis: Langkah demi Langkah

    Salah satu kunci utama pola pikir consulting adalah berpikir sistematis. Dalam dunia konsultasi, kita nggak cuma memberikan solusi instan, tapi lebih kepada merancang langkah-langkah konkret yang bisa diikuti untuk mencapai tujuan. Ini juga yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

    Misalnya, kalau kamu punya tujuan besar, entah itu dalam karier atau kehidupan pribadi, dengan pola pikir consulting, kita bisa mulai memecah tujuan itu jadi beberapa langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 

    Alih-alih merasa overwhelmed dengan beban pekerjaan atau tugas besar, kita bisa membuat rencana yang lebih jelas dan terstruktur. Jadi, setiap langkah yang diambil bisa lebih fokus dan terarah, tanpa merasa kebingungan.

    Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

    Salah satu manfaat terbesar dari pola pikir consulting adalah kemampuan untuk meningkatkan skill problem solving. Dalam dunia konsultasi, kita sering menghadapi klien yang punya masalah besar dan kompleks. 

    Tapi bukan berarti kita harus bingung atau menyerah, kan? Dengan pola pikir ini, kita dilatih untuk berpikir kritis, menganalisis situasi, dan merumuskan solusi yang tepat. Ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan pribadi.

    Kita bisa mulai dengan menilai masalah secara objektif dan menggali lebih dalam penyebabnya. Ketika kita berhenti untuk menganalisis, kita bisa menemukan akar masalah dan mencari solusi yang lebih efektif, alih-alih hanya mengatasi gejalanya saja.

    Pola Pikir Consulting dalam Kehidupan Sehari-hari

    Bagi sebagian orang, mungkin pola pikir ini terdengar agak "serius" dan hanya relevan dalam konteks pekerjaan atau bisnis. Tapi sebenarnya, pola pikir consulting ini bisa banget diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kok. 

    Mulai dari memecahkan masalah kecil, sampai mengambil keputusan besar. Pola pikir ini mengajarkan kita untuk berhenti sejenak, menganalisis masalah secara objektif, dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya. 

    Hasilnya? Kita jadi lebih tenang, lebih terstruktur, dan lebih efektif dalam mengambil keputusan.


    Pola pikir consulting itu bukan cuma tentang menyelesaikan masalah. Ini tentang bagaimana kita bisa mengelola tantangan dengan cara yang lebih bijaksana dan efektif. Dengan menerapkan pola pikir ini, kita nggak cuma bisa menghadapinya dengan lebih baik, tapi juga bisa melihat peluang di balik setiap masalah.

    Mungkin, kita nggak semua jadi konsultan profesional, tapi kita bisa kok jadi konsultan untuk hidup kita sendiri. Kalau kita bisa berpikir lebih terstruktur dan objektif, hidup sehari-hari pun bisa jadi lebih mudah dijalani.

    Gimana? Apa kamu setuju dengan pola pikir consulting? Share opinimu di kolom komentar.