Image from Canva |
Kamu pasti udah nggak asing dengan angka, kan? Tapi, pernah nggak sih, kamu merasa angka itu punya pengaruh besar banget dalam keputusan yang kamu ambil, apalagi pas lagi belanja online?
Nah, itu yang mau aku bahas di artikel ini. Kita bakal ngobrolin gimana angka-angka punya pengaruh besar dalam dunia digital marketing, dan kenapa marketer sering banget pakai trik angka buat ngerayu kita supaya beli produk mereka. Yuk, disimak!
1. Angka Itu Lebih Dari Sekedar Simbol
Jadi, angka tuh sebenarnya nggak cuma angka doang, lho. Banyak angka yang punya makna khusus, kayak misalnya angka 7 yang sering dianggap angka keberuntungan, atau angka 3 yang identik dengan keseimbangan.
Nah, dalam dunia marketing, angka-angka ini bisa dimanfaatin untuk bikin kita ngerasa tertarik atau bahkan ngerasa beruntung kalau beli sesuatu.
Contoh:
Misalnya, kamu liat headline kayak "Hanya 3 Produk Tersisa!" atau "Diskon 50% untuk 7 Barang Pilihan", kan langsung berasa ada urgensinya, kan? Jadi, kita lebih tertarik buat beli deh.
2. Angka Jadi Bukti Sosial (Social Proof)
Pernah lihat iklan yang bilang "1000+ pelanggan puas!" atau "5 bintang dari 500 ulasan"? Nah, itu salah satu trik pemasar pakai angka buat nunjukkin kalau produk mereka udah banyak yang beli dan puas.
Jadi, kita yang liat angka-angka itu jadi ngerasa lebih percaya buat beli, karena kita ngerasa nggak sendirian.
Ngga percaya?
Coba deh, kamu buka aplikasi baru di Google Play atau App Store, terus liat ratingnya. Kalau ratingnya tinggi, pasti kamu bakal lebih yakin buat coba, kan? Itu pengaruh dari social proof yang nggak bisa diremehkan.
3. Angka dan Rasa Urgensi (Urgency & Scarcity)
Kalau kamu sering lihat iklan yang bilang "Promo 24 jam aja!" atau "Stok cuma tinggal 5 barang!", itu bukan kebetulan. Itu adalah teknik yang disebut scarcity atau kelangkaan.
Intinya, semakin sedikit barang yang tersedia, semakin besar keinginan kita buat buru-buru beli, karena takut kehabisan.
Contoh:
Misalnya, kamu lihat ada produk yang di-promoin "Tersisa 5 Barang, Buruan Beli!". Kamu pasti langsung ngerasa "Wah, kalau aku nggak beli sekarang, bisa kehabisan nih!" Nah, itu lah yang dimaksud dengan teknik scarcity yang efektif.
4. Harga dan Angka yang Bikin Kita Merasa Lebih Hemat
Mungkin kamu pernah notice, harga-harga yang berakhiran .99 atau sedikit lebih murah dari angka bulat, kayak Rp199.999 dibandingkan Rp200.000.
Kalau kamu pikir-pikir, perbedaannya cuma seribu doang, tapi kenapa harga Rp199.999 terasa lebih murah? Itu karena otak kita cenderung lebih fokus ke angka pertama, yang bikin kita merasa harga itu lebih murah.
Coba deh, kamu lagi belanja online dan lihat harga Rp199.999, pasti kamu ngerasa itu jauh lebih murah daripada yang Rp200.000, padahal ya beda sedikit banget!
5. Angka dalam Call to Action (CTA)
Bukan cuma harga atau promo aja, angka juga sering muncul di call to action (CTA) yang bikin kita langsung kepikiran buat bertindak. Misalnya, "Klik 1 Kali untuk Daftar" atau "Dapatkan 5 Bonus Langsung!".
Ini bikin kita ngerasa kayak "Gampang banget, cuma klik aja, dapet bonus pula!" Dan tahu nggak? Itu beneran bikin kita lebih cepet bertindak.
Contoh: Kamu pasti pernah lihat CTA kayak "Coba Gratis 7 Hari!" atau "Dapatkan 10% Diskon untuk Pembelian Pertama". Nah, angka-angka kayak gini tuh kayak ngajak kita buat langsung klik dan coba, karena kesannya gampang dan nguntungin.
6. Pengalaman Pribadi: Gimana Angka Bikin Kampanye Aku Jadi Lebih Gila!
Aku masih ingat banget waktu pertama kali ngelola kampanye iklan buat produk digital. Waktu itu, aku pakai trik angka besar banget di judul iklan, misalnya "Diskon 50% Selama 3 Hari Aja!". Awalnya aku sempat ragu, apakah trik angka ini beneran works?
Eh, ternyata pas kampanye jalan, hasilnya jauh lebih bagus dari yang aku bayangin. Angka 50% dan batas waktu 3 hari itu bikin orang langsung ngeklik dan beli produk aku. Aku sadar banget kalau psikologi angka itu emang kuat banget, dan bener-bener bisa bikin orang cepat bertindak.
7. Mengukur Keberhasilan Kampanye dengan Angka
Di digital marketing, nggak cuma soal bikin orang beli produk, tapi juga soal ngukur hasilnya. Angka-angka kayak jumlah klik, konversi, atau ROI (Return on Investment) itu penting banget buat tahu apakah strategi kita berhasil atau nggak.
Contoh: Misalnya setelah pakai trik psikologi angka dalam kampanye, kita bisa lihat konversi naik 20%. Itu udah cukup buat nunjukkin kalau angka yang kita pakai ternyata efektif dan bener-bener ngaruh ke perilaku konsumen.
Kesimpulan
Jadi, ternyata angka itu nggak sekedar angka doang, ya! Dalam digital marketing, angka bisa mempengaruhi banyak hal, mulai dari cara kita ngerasa tentang suatu produk, sampai akhirnya memutuskan buat beli atau nggak.
Dari bikin urgensi, nunjukkin bukti sosial, sampai bikin CTA yang lebih menarik, semua itu bisa memanfaatkan psikologi angka buat ngedorong kita bertindak.
Semoga artikel ini bisa ngebantu kamu lebih paham tentang gimana cara angka mempengaruhi kita dalam dunia digital marketing!
Komentar