Hai, Moms! Kali ini aku mau sharing pengalaman pertama menggunakan menstrual cup. Ceritanya, aku baru saja membeli Gcup, salah satu brand menstrual cup yang kini mulai banyak dijual di Indonesia. Selain Gcup, ada juga beberapa merek lain seperti Homi dan OrganiCup. Harga menstrual cup di pasaran beragam, mulai dari 100 ribuan hingga 500 ribuan, tergantung mereknya.
image from canva |
Aku memilih Gcup ukuran S dengan harga sekitar 100 ribuan. Kenapa pilih ukuran S? Berdasarkan saran dari penjual, ukuran S cocok untukku karena beberapa alasan:
- Aku pernah melahirkan normal.
- Flow haidku tergolong normal (tidak terlalu banyak). Biasanya, di hari ketiga haid, volume darah sudah sangat sedikit.
- Aku belum pernah menggunakan menstrual cup sebelumnya.
- Aku juga tidak memakai KB IUD.
Ternyata, ukuran menstrual cup lebih dipengaruhi oleh usia, riwayat melahirkan, penggunaan KB, dan volume haid, bukan tinggi atau berat badan.
Packaging dan Perawatan Gcup
Dalam satu paket Gcup, sudah termasuk pouch untuk menyimpan cup setelah digunakan. Untuk perawatan, penting banget menjaga kebersihan menstrual cup agar tetap higienis. Berikut langkah-langkahnya:
- Sterilisasi Awal dan Akhir: Sebelum dan setelah masa haid, rebus Gcup di air mendidih selama 5 menit untuk sterilisasi.
- Pencucian Sehari-hari: Saat mencuci, gunakan sabun kewanitaan yang pH-nya sesuai dengan area intim. Hindari menggunakan sabun mandi karena pH-nya berbeda.
- Frekuensi Pembersihan: Saat digunakan, bersihkan menstrual cup setiap 8-12 jam, tergantung intensitas flow haid. Setelah dicuci, cup bisa langsung digunakan kembali.
Pengalaman Pemakaian Pertama
Saat pertama kali pakai, aku sempat mengalami kebocoran setelah 3 jam. Mungkin karena cup-nya kurang pas saat dimasukkan atau sudah kepenuhan. Untuk memastikan menstrual cup terpasang dengan benar, kita perlu memastikan cup terbuka sempurna di dalam vagina. Salah satu tanda cup sudah terpasang dengan baik adalah adanya efek vakum. Ketika cup ditarik, akan terasa ada "perlawanan." Kalau cup terasa sulit ditarik, artinya pemasangannya sudah benar.
Meski awalnya agak ribet, setelah beberapa kali pemakaian, aku mulai terbiasa. Sekarang, setiap kali buang air kecil atau besar, aku sekalian mengosongkan isi cup lalu memasangnya lagi. Dengan cara ini, aku lebih nyaman dan minim risiko bocor.
Kesan Menggunakan Gcup
So far, aku puas banget pakai Gcup! Rasanya nyaman, tidak ganjel, bahkan sering lupa kalau sedang pakai menstrual cup. Dari segi keamanan, menstrual cup juga lebih minim bocor (asal pemasangannya benar). Yang paling aku suka, menstrual cup ini hemat banget karena tidak perlu beli pembalut lagi. Sebelumnya, sejak 2021 aku sudah beralih ke pembalut kain, jadi memang jarang pakai pembalut sekali pakai. Tapi mulai tahun 2024 ini, aku memutuskan untuk mencoba menstrual cup, dan ternyata cocok banget!
Manfaat Menggunakan Menstrual Cup
Kenapa sih banyak yang beralih ke menstrual cup? Selain alasan hemat dan ramah lingkungan, berikut beberapa manfaat lainnya:
- Nyaman digunakan: Ketika terpasang dengan benar, menstrual cup tidak terasa mengganjal dan memungkinkan kita bergerak bebas.
- Minim bocor: Karena efek vakum, cup cenderung lebih aman dibandingkan pembalut biasa.
- Durasi pemakaian panjang: Bisa digunakan hingga 12 jam tanpa perlu diganti, cocok untuk aktivitas seharian.
- Hemat dalam jangka panjang: Meski harga awalnya lebih mahal, menstrual cup bisa digunakan hingga 10 tahun dengan perawatan yang tepat.
- Ramah lingkungan: Mengurangi limbah pembalut sekali pakai yang sulit terurai.
Cara Memilih Ukuran Menstrual Cup
Memilih ukuran menstrual cup kadang bikin bingung, apalagi untuk pemula. Berikut panduan singkat:
- Usia: Wanita di atas 30 tahun atau yang telah melahirkan biasanya memerlukan ukuran lebih besar.
- Riwayat Melahirkan: Jika pernah melahirkan normal, pilih ukuran yang lebih besar dibandingkan wanita yang belum pernah melahirkan.
- Flow Haid: Untuk flow haid deras, pilih cup dengan kapasitas lebih besar.
- Penggunaan KB: Wanita dengan IUD mungkin memerlukan cup dengan desain khusus agar lebih nyaman.
Kalau masih ragu, konsultasikan dengan penjual atau baca panduan dari merek pilihanmu.
Fakta Lingkungan Terkait Pembalut Sekali Pakai
Tahukah kamu? Rata-rata wanita menggunakan sekitar 11.000 pembalut selama hidupnya. Pembalut sekali pakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai karena mengandung plastik dan bahan kimia. Dengan beralih ke menstrual cup, kita bisa membantu mengurangi limbah ini secara signifikan.
FAQ Menstrual Cup
1. Apakah menstrual cup aman? Ya, menstrual cup aman digunakan. Bahan yang digunakan biasanya silikon medis yang hypoallergenic, sehingga tidak menyebabkan iritasi.
2. Apakah cocok untuk pemula? Cocok! Meski butuh penyesuaian, banyak pemula yang merasa nyaman setelah beberapa kali mencoba.
3. Bagaimana jika saya merasa tidak nyaman saat pertama kali pakai? Rasa tidak nyaman biasanya karena posisi cup yang belum benar. Pastikan cup terbuka sempurna dan efek vakumnya terasa.
4. Apakah bisa digunakan saat olahraga? Tentu saja! Menstrual cup tetap aman digunakan saat olahraga, termasuk berenang.
Ayo Beralih ke Menstrual Cup
Menurutku, menstrual cup adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan dan hemat. Selain mengurangi limbah pembalut sekali pakai, kita juga mendukung gaya hidup yang lebih sustainable. Buat Moms yang masih ragu, yuk coba pertimbangkan! Selain hemat, kita juga ikut menjaga bumi untuk generasi mendatang.
Semoga cerita ini bermanfaat dan bisa jadi inspirasi buat yang ingin mencoba menstrual cup. Kalau ada yang punya pengalaman serupa, yuk share di kolom komentar. Semoga kita semua istiqomah dalam menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan!
Komentar