Hidung mampet tersumbat karena pilek apa obatnya sih? Sudah berhari-hari mampet nggak sembuh-sembuh juga, kira-kira ada nggak sih cara supaya hidung nggak mampet?

    hidung mampet
    Foto: Photo by Andrea Piacquadio

    Sudah berminggu-minggu pilek menyerang, sampai heran kenapa pilek sekarang awet-awet ya, tahan lama sampai berminggu-minggu bahkan bulanan. Apa virus pilek sekarang dikasih formalin jadi awet? 

    Biasanya saya kalau pilek kondisinya dua, satu meler terus, dua mampet hidungnya sampai susah napas? Teman Mama gimana nih? Mungkin sama juga ya. Namanya juga pilek, pasti nggak jauh-jauh dari produksi ingus. Ingus ada yang lancar keluarnya, ada yang bikin mampet setengah mampus.

    Kalau sekarang aku lagi mampet banget, sampai susah napas. Padahal pileknya sudah berminggu-minggu. Kirain bakal segera sembuh, eh pilek lagi malah sekarang ditambah mampet hidungnya. Dan ini ganggu banget. 

    Saking nggak tahannya aku googling aja gimana tuh ngatasin hidung mampet dan tersumbat begini. Siloam Hospitals kasih beberapa tips gimana mengatasi hidung mampet yang mungkin akan aku coba beberapa tipsnya.

    1. Berjemur

    Tips yang pertama katanya adalah dengan menjaga suhu tetap hangat. Hmm ya memang sih belakangan suhu di Jogja itu dingin, bahkan siang-siang kayak kerasa dingin juga. Kalau mau panas sepertinya harus keluar kena matahari baru hangat.

    Sebagai orang yang kerjanya di ruangan tertutup mulai jam 8 pagi sampai 5 sore, cara ini tentu sulit dilakukan. Bisa tapi hanya saat libur kerja :D. Jadi selebihnya aku akan kedinginan dan tidak mendapatkan sinar matahari :D.

    2. Tetap Terhidrasi

    Minum air yang banyak katanya bisa membantu mengencerkan lendir di hidung. Wah kalau yang ini aku sepertinya setuju. Soalnya langsung aku coba dan memang lendir-lendir kental hijau dan nakal yang menyumbat tenggorokan jadi bisa dikeluarkan (lewat mulut, tahu kan gimana). Patut diakui beberapa hari ini aku jarang banget minum air putih, minumnya kopi dan teh.

    Selain berfungsi mengencerkan lendir, minum air putih juga membantu menjaga kesehatan, lho. Jadi nggak ada salahnya diperbaiki lagi yuk kualitas minum air putihnya.

    Aku sampai beli botol 2 Liter an Sugarbaby biar aku tahu sehari aku udah minum 2 liter apa belum. Udah 2 tahun ini botolnya aku pake, awet banget, pernah pas naik motor (aku cantolin di cantolan motor) itu jatuh bergelotakan di jalan raya dia cuma lecet aja lho, nggak pecah. Kuat banget kualitas plastiknya (Tritan), udah 2 tahun ini dia masih bagus banget, lho.

    sugarbaby tritan bottle
    Foto: Pribadi.

    4. Pakai Uap

    Cara ini pernah aku lakukan tapi buat bayi. Ketika anakku yang masih bayi itu pilek, dia idungnya mampet, lalu aku kasih uap tipis2 biar lendirnya encer. Ternyata bisa juga dilakukan untuk orang dewasa. Belum tahu sih seampuh apa, tapi mungkin bisa dicoba nanti.

    Tapi katanya jangan yang terlalu panas karena bisa melukai wajah, terutama mata juga ya. Coba aja pas lagi masak, deketin wajah ke uapnya, pasti panas bangett.

    4. Pakai Humidifier

    Waktu jaman covid lagi marak-maraknya, takut banget tuh sama yang namanya virus covid. Akhirnya beli diffuser, terus tiap hari nge difuse oil YoungLiving yang peppermint. Enak sih itu seger banget wanginya, bikin lega napas.

    O ya diffuser dan humidifier sedikit berbeda, diffuser fungsinya cuma menyebarkan aroma (dalam bentuk uap), kalau humidifier bisa melembabkan udara. Nah ada juga humidifier yang juga berfungsi sebagai diffuser.

    diffuser humidifier
    Foto: Shopee

    5. Minum Jahe

    Siapa yang kalau tenggorokan sakit langsung minum jahe? Jawabannya saya sendiri :D. Minum jahe belakangan jadi andalan ketika tenggorokan sakit rasa-rasa mau batuk pilek, atau infeksi lain. Beralih ke minum jahe karena udah capek minum obat, terutama antibiotik. Iya kalau aku ke klinik dengan keluhan sakit tenggorokan, langsung tuh dokternya ngasih antibiotik dan obat radang tenggorokan.

    Lama-lama kalau sedikit-sedikit minum antibiotik (karena cukup sering intensitas kena radang tenggorokan) jadi mikir juga kasian badan (ginjalnya). Rutin minum jahe ternyata cukup manjur, dari yang tadinya mau sakit, karena rutin jahe anget pagi dan malam (jangan lupa sarapan, terutama buat yang punya maag atau asam lambung) jadinya nggak jadi sakit.

    Oya jahenya aku pilih jahe asli, bukan yang bubuk. Soalnya yang bubuk rasa pedesnya kurang nampol. Kalau jahe asli itu lebih nampol rasanya.

    Nah, kalau Teman Mama, apa aja yang dilakukan ketika hidung mampet? Boleh sharing-sharing di kolom komentar. Jangan lupa follow Mamafala biar nggak ketinggalan cerita-cerita terbaru!