Hai! Aku mau ajak kamu ngobrol soal digital marketing. Dari sudut pandangku, yang udah hampir 10 tahun bergelut di dunia ini. Aku nggak nyebut diriku expert sih, tapi selama hampir satu dekade ini, ada banyak hal yang aku pelajari, coba, dan bahkan gagal dalam digital marketing. Nah, aku harap cerita ini bisa menambah wawasan kamu tentang dunia digital marketing. Yuk, kita bahas dari yang paling dasar dulu!
Image from Canva |
Mengapa Digital Marketing Itu Penting?
1. Semua Orang Online
Pernah nggak kamu perhatiin, hampir semua orang sekarang online. Mulai dari scroll Instagram, cari info di Google, atau belanja di marketplace. Nah, kalau bisnismu nggak ada di dunia maya, kamu udah ketinggalan satu langkah dari kompetitor. Jadi, prinsipnya sederhana: kalau pelangganmu ada di dunia maya, kamu juga harus hadir di sana.
Aku pernah bantu usaha kecil teman yang jualan keripik. Awalnya cuma dijual ke tetangga, tapi setelah dia bikin akun Instagram dan posting rutin, pesanan mulai datang dari luar kota. Sesederhana itu, tapi dampaknya luar biasa.
2. Bangun Brand Awareness
Digital marketing itu cara ampuh buat bikin brand kamu dikenal. Dengan strategi yang tepat, lebih banyak orang bisa tahu tentang bisnismu. Misalnya, kamu punya resto, lalu pelangganmu rajin posting foto makanannya di Instagram. Itu udah jadi promosi gratis yang bikin orang lain penasaran.
Jenis-Jenis Digital Marketing yang Wajib Kamu Tahu
1. Search Engine Optimization (SEO)
SEO itu strategi biar situs webmu muncul di halaman pertama Google. Kalau orang cari sesuatu yang berhubungan sama bisnismu, mereka langsung nemuin kamu.
Aku pernah bantu blog perusahaan software. Dengan optimasi SEO, artikel mereka naik ke peringkat satu Google. Dampaknya? Traffic organik naik 300% dalam 6 bulan.
2. Social Media Marketing
Nggak asing kan sama Instagram, Facebook, atau Twitter? Platform ini bukan cuma buat pamer foto, tapi juga tempat yang tepat buat promosi.
Ada kafe lokal yang sering posting menu baru di Instagram. Mereka juga rajin interaksi di komentar. Hasilnya? Follower mereka jadi pelanggan setia, lho!
3. Content Marketing
Content marketing itu soal bikin konten berkualitas, seperti artikel, video, atau infografis, yang menarik audiensmu.
Selama aku kerja, bikin konten blog yang relevan selalu jadi strategi favoritku. Rasanya puas banget waktu lihat konten yang aku tulis nangkring di halaman pertama Google.
4. Pay-Per-Click Advertising (PPC)
Ini adalah iklan berbayar, misalnya lewat Google Ads. Kamu bayar tiap kali ada yang klik iklanmu.
Aku pernah coba Google Ads untuk klien yang baru launching produk. Dalam waktu seminggu, mereka dapet ratusan klik dan puluhan pembelian. Cepat, tapi memang ada biayanya.
5. Email Marketing
Pernah dapet email promo? Itu salah satu bentuk email marketing. Strategi ini efektif banget buat jaga hubungan sama pelanggan dan ningkatin penjualan.
Aku pernah bantu bisnis kecil di bidang fashion untuk menjalankan kampanye email marketing. Mereka kirim email kepada pelanggan dengan kode diskon spesial saat ulang tahun pelanggan. Hasilnya, mereka nggak hanya meningkatkan penjualan saat periode ulang tahun, tapi juga membangun loyalitas pelanggan.
Bahkan, ada pelanggan yang share pengalaman mereka di media sosial karena merasa dihargai oleh brand tersebut. Contoh lain, ada toko buku online yang berhasil menjual 200 buku dalam sehari setelah mengirimkan email promo "Flash Sale 24 Jam" kepada pelanggan setianya.
6. Influencer Marketing
Kerja sama sama influencer yang punya banyak follower bisa bikin produkmu lebih cepat dikenal.
Ada brand lokal yang kerja sama sama selebgram buat promosi produk mereka. Hasilnya? Produk langsung sold out dalam sehari.
7. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah strategi di mana kamu bayar komisi ke orang yang berhasil jual produkmu. Misalnya, program Shopee Affiliate atau TikTok Affiliate yang lagi booming.
Aku pernah menjalankan program affiliate untuk produk digital berupa template desain. Para affiliate diberi tautan unik untuk promosi, dan mereka mendapat komisi dari setiap penjualan yang berhasil dilakukan melalui tautan tersebut.
Salah satu affiliate, seorang blogger dengan niche desain grafis, berhasil menghasilkan 50 penjualan dalam waktu satu bulan hanya dengan mereview produk di blognya dan membagikan tautan affiliate. Pendekatan ini nggak hanya meningkatkan penjualan, tapi juga memperluas jangkauan pasar produk tersebut.
8. Display Advertising
Display advertising adalah bentuk iklan visual seperti banner atau video yang muncul di situs web atau aplikasi. Strategi ini efektif untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian audiens dengan visual yang menarik.
Sebuah brand fashion global meluncurkan kampanye display advertising di situs berita besar. Mereka menampilkan iklan banner interaktif yang menonjolkan koleksi terbaru dengan link langsung ke halaman produk.
Hasilnya, kampanye ini meningkatkan traffic website mereka sebesar 150% dalam sebulan dan menghasilkan penjualan langsung dari iklan tersebut hingga 20% lebih tinggi dibandingkan kampanye sebelumnya. Visual yang memikat dan penempatan strategis menjadi kunci sukses kampanye ini.
9. Mobile Marketing
Strategi ini fokus ke pengguna perangkat seluler, seperti iklan di aplikasi atau notifikasi push. Ada klien e-commerce yang menjalankan kampanye mobile marketing menggunakan push notification. Mereka mengirimkan notifikasi berisi diskon eksklusif untuk pengguna aplikasi mereka selama 24 jam.
Hasilnya? Dalam sehari, jumlah kunjungan aplikasi naik 80%, dan penjualan meningkat hingga 40%. Selain itu, iklan mobile-friendly yang mereka tampilkan di media sosial berhasil menarik ribuan klik hanya dalam beberapa jam.
10. Video Marketing
Video itu media yang powerful. Kamu bisa bikin iklan, tutorial, atau vlog untuk mempromosikan bisnismu.
Kenapa Kamu Butuh Bantuan Expert Digital Marketing
Digital marketing itu nggak sesimpel posting di media sosial. Ada strategi dan analisis yang perlu dilakukan. Makanya, nggak ada salahnya minta bantuan expert. Mereka bisa bantu kamu:
Paham tren terbaru.
Hemat waktu.
Bangun eksistensi online yang kuat.
Bikin strategi sesuai kebutuhan bisnismu.
Tantangan dalam Digital Marketing
Nggak semua orang paham digital marketing secara menyeluruh. Banyak yang tahu istilahnya, tapi nggak ngerti cara kerjanya. Bahkan aku sendiri, sebelum nulis artikel, harus banyak belajar dulu. Tapi dari situ justru aku makin paham.
Aku pernah handle website perusahaan yang sayangnya harus di-shutdown. Meski sedih, pengalaman itu ngajarin aku untuk terus adaptasi dan cari strategi baru.
Digital Marketing Itu Investasi
Ingat, hasil dari digital marketing nggak selalu langsung berupa uang. Bisa jadi bentuknya brand awareness, interaksi pelanggan, atau komunitas yang loyal. Jadi, jangan cuma mikir jangka pendek ya. Dengan strategi yang tepat, digital marketing bisa jadi investasi besar buat bisnismu.
Gimana, udah kebayang mau mulai dari mana? Kalau ada yang pengen kamu diskusikan, feel free buat tanya. Ciao!
Komentar