Kenalan Dulu Sama SEO

Jadi gini, aku udah 9 tahun lebih nih kerja di dunia penulisan konten website. Awalnya cuma jadi content writer biasa, terus naik jadi senior content writer, dan sekarang aku dipercaya jadi PIC (Person in Charge) buat website yang aku kelola.

Tapi, jujur aja ya, aku nggak pernah ngerasa jago banget di SEO. Kenapa? Karena SEO (Search Engine Optimization) itu kayak dunia yang nggak ada habisnya. Algoritmanya sering di-update, jadi kita kudu rajin belajar biar nggak ketinggalan.

Walau begitu, aku lumayan ngerti cara bikin konten yang SEO-friendly. Kalau kamu juga mau artikelmu nangkring di halaman pertama Google, yuk baca tips-tipsku di bawah ini!


1. Bedanya Nulis Buat Web vs Jurnal Akademik

Waktu pertama kali jadi content writer, aku baru sadar kalau nulis buat web itu beda banget sama nulis jurnal akademik. Sebelumnya, aku sempat kerja part-time setahun di jurnal kampus, jadi udah kebayang lah bedanya.

Tulisan akademik itu serius banget dan bahasanya kaku. Sedangkan buat web, gaya nulisnya harus santai, gampang dipahami, dan relevan sama pembaca. Lucunya, artikel web yang simpel sering banget ngalahin jurnal akademik di hasil pencarian Google, padahal isinya lebih "berat."

Ini bikin aku mikir, "Andai aja jurnal akademik yang bagus itu ditulis lebih menarik, pasti bisa lebih banyak dibaca orang."


2. Tips Dasar Nulis Konten SEO-Friendly

Dulu, SEO itu lumayan simpel. Beberapa aturannya kayak gini:

  • Panjang artikel minimal 300 kata, maksimal 2000 kata (kalau bisa lebih panjang, why not?).

  • Keyword harus ada di judul, URL, meta description, paragraf pertama, dan beberapa bagian artikel.

  • Pakai bold, italic, atau underline buat keyword.

  • Tambahin gambar yang ada alt text-nya.

  • Struktur heading (H1, H2, H3, dst.) harus rapi.

  • Artikel berbentuk daftar (listicle) lebih menarik.

Tapi sekarang, itu aja nggak cukup. Google lebih fokus ke kualitas dan orisinalitas konten.


3. Konten Orisinal Itu Juara!

Google makin pintar buat nilai konten. Artikel yang cuma copy-paste nggak bakal tahan lama di hasil pencarian. Jadi, mending kamu habisin waktu lebih lama buat bikin konten yang fresh dan berkualitas daripada nyontek artikel orang.

Aku suka banget sama pepatah ini: "Seorang penebang kayu lebih baik ngasah kapaknya berjam-jam daripada nebang pohon pakai kapak tumpul." Nah, nulis konten juga gitu. Persiapan itu penting banget!


4. Cara Bikin Konten SEO yang Mantul

a. Cari Ide yang Segar

Ide bisa datang dari mana aja. Aku sering baca komentar user di website, cek tren di Google Trends, atau riset pakai tools kayak Keyword Planner. Kalau keyword yang kamu incar terlalu berat persaingannya, coba cari keyword alternatif yang lebih spesifik.

Contoh:

  • Keyword "wisata Bali" terlalu umum. Coba cari alternatif kayak "tempat wisata murah di Bali buat keluarga."

b. Jangan Malas Riset Keyword

Keyword itu ibarat pintu masuk buat pembaca nemuin artikelmu. Gunakan tools gratis atau berbayar buat cari keyword yang pas. Jangan asal-asalan pilih keyword ya!

c. Jangan Kebanyakan Keyword (Spamming)

Misalnya, kamu mau target keyword "mangga harumanis." Jangan sampe kamu jejalin kata "mangga harumanis" puluhan kali di artikel 500 kata. Selain nggak enak dibaca, Google juga nggak suka yang namanya keyword stuffing.

d. Update Konten Lama

Artikel lama jangan dibiarkan begitu aja. Sesekali, coba update isinya. Misalnya, tambahin informasi baru, perbaiki keyword, atau refresh backlink. Kadang, memperbarui artikel lama itu hasilnya lebih bagus daripada bikin artikel baru.

Contoh: Artikel lama berjudul "Cara Merawat Tanaman Hias" bisa kamu update dengan info tanaman hias yang lagi tren.

e. Jangan Lupa Meta Tag

Meta tag itu penting banget. Biasanya terdiri dari:

  • Meta Title: Judul artikel, maksimal 60 karakter, harus ada keyword utama.

  • Meta Description: Ringkasan artikel (maksimal 160 karakter) yang mengandung keyword.

  • Meta Keywords: Daftar keyword (maksimal 5-7 keyword).

f. Gunakan Heading dengan Bijak

Pastikan cuma ada satu H1 di setiap halaman. Heading lainnya (H2, H3, dst.) juga harus proporsional. Ini bakal bantu Google ngerti struktur artikelmu.


5. Pantau Terus Performa Konten

Setelah artikelmu dipublish, jangan cuma ditinggal gitu aja. Cek terus performanya pake tools kayak Google Analytics. Lihat traffic, bounce rate, dan data lainnya. Dari situ, kamu bisa tahu apa yang perlu diperbaiki.


Penutup

Nah, itu dia rahasia nulis konten SEO yang bisa bikin artikelmu nampang di halaman pertama Google. Ingat, nggak ada hasil instan. Konsistensi dan niat buat belajar terus itu kuncinya.

Semoga tips ini bermanfaat ya! Selamat mencoba, dan jangan lupa share kalau artikelnya berhasil bikin pembaca datang terus. 😊